https://harianrakyatbanten.com

 


Serang, - Ketua Umum PW KAMMI Banten, Wardian Dwi Fresha merespon pernyataan  sikap dari gerakan mahasiswa yang menilai aksi buruh pada hari Rabu (22/12) anarkis dan menjatuhkan wibawa pemerintah provinsi. 

"Kami sangat menyayangkan adanya salah satu gerakan mahasiswa di Banten yang kurang jernih melihat persoalan buruh, mereka mengganggap bahwa aksi buruh yang terjadi pada hari Rabu,  (22/12) dinilai anarkis dan menjatuhkan wibawa pemerintah karena berhasil menduduki ruang kerja Gubernur," ujar wardian.

Seperti yang kita ketahui dalam akun instagram @humaspoldabanten juga  sudah mengklarifikasi bahwa tidak ada fasilitas negara yang dirusak oleh aksi buruh tersebut.

Wardian juga menyayangkan sikap dari Pemerintah Provinsi Banten yang dinilai tidak merespon dengan baik kedatangan para peserta aksi buruh.

"Peristiwa ini tentunya tidak akan terjadi jika Pemerintah Provinsi Banten mau mendatangi massa aksi dari buruh, lalu berdialog, berdiskusi dan mencari solusi bersama. Tidak ada salahnya jika Pemprov Banten datang ke tengah-tengah massa aksi, hal itu tidak akan menurunkan wibawa dan derajat pemerintah," jelasnya.

Menyikapi peristiwa ini, Wardian juga mengingatkan Pemerintah Provinsi Banten agar lebih bijak lagi merespon keinginan para buruh, dalam masa kondisi sulit seperti ini, semua pihak harus memiliki empati yang lebih tinggi terhadap siapapun. 

"Sekali lagi kami tegaskan, KAMMI Wilayah Banten akan tetap berdiri bersama Buruh, Tani, dan Mahasiswa yang benar-benar memperjuangkan keadilan, bukan mahasiswa yang sudah tersumbat hati nurani nya", tutup Wardian. (Rd) 

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.