https://harianrakyatbanten.com

 

Pandeglang - Setiap tangal 1 April dalam memperingati hari jadi Kabupaten Pandeglang, ziarah rombongan ke makam sesepuh Pandeglang selalu menjadi agenda rutin. Ziarah rombongan dimulai dari makam K.H TB Abdul Halim Kampung Kadupusing, beliau (K.H TB Abdul Halim) merupakan Bupati Pandeglang pada periode 1945-1947 yang pertama kali mendapatkan gelar Bupati Pandeglang.

Selesai dari Kadupeusing, rombongan ziarah melanjutkan ziarah makam Bupati Pandeglang lainnya di Taman Makam Pahlawan Masjid Agung Ar-Rohman yaitu Rd Adipati Arya Jumhawan Wiraatmadja, Mas Abubakar Bin Mas Astra Wijaya, RD Tumenggung Abdul Gofur Surawinangun Bin Agun - agun, RD Tanu Suradiningrat Bin Regen Murawan, RD Adipati Arya Natadiningrat Bin Nhabehi Bauk Ringga, RD Lamri Soeria Adimaja 1957 Gelar Bupati, H. Moch Zein BA 1990-1995 Gelar Bupati Kepala Daerah.

Pelaksana Harian (PLH) Bupati Pandeglang Pery Hasanudin mengatakan, kegiatan ziarah rombongan ini adalah untuk mendoakan para pendahulu yang telah memberikan jasanya kepada Kabupaten Pandeglang. "Kita doakan mereka semoga para pendahulu kita segala amal baiknya diterima oleh Allah.SWT, karena mereka sudah memberikan sumbangsih kepada negara," kata PLh Bupati usai ziarah rombongan, Rabu (31/3/2021).

Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi yang hadir pada kesempatan tersebut mengungkapkan, bahwa makna yang dapat diambil selain mendoakan  adalah mengetahui apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu Kabupaten Pandeglang. "Sebagai masyarakat Pandeglang harus tahu apa yang telah dilakukan pendahulu kita, ini jadi motivasi untuk kita semua sehingga Pandeglang akan lebih baik," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Pandeglang TB Asep Rafiudin, dikatakan Asep seharusnya generasi muda Pandeglang mengetahui perjalanan yang telah dilakukan oleh Pahlawan Pandeglang. "Nama - nama pahlawan ini mungkin bisa ditulis dipintu masuk tempat pemakaman, sehingga mereka tau pendirinya ada disini,"ungkapnya.

Asep berharap, apa yang telah dilakukan oleh pahlawan Pandeglang dapat dipelajari oleh generasi muda Pandeglang. Kata Asep, ini akan menjadi sebuah catatan yang dapat diikuti oleh generasi Pandeglang. " Yang akan meneruskan kepemimpinan adalah kita sebagai anak muda pandeglang, kita harus pelajari sejarah yang telah dilakukan para pendahulu Pandeglang," imbuhnya.

"Mungkin kedepan perjalanan sejarah yang dilakukan oleh para pemdahulu bisa dibuat sebuah buku catatan yang bisa dibaca oleh generasi Pandeglang berikutnya," imbuhnya.(isum)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.