https://harianrakyatbanten.com

 

Pandeglang,- Bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda monitoring dan diskusi sarana serta prasarana, berdasarkan informasi didapat.

Sementara itu anggota komisi 2(dua) pada DPRD provinsi Banten dari fraksi PKS bernama Nurul Wasiah menuturkan, bahwa permasalahan yang ada di pelabuhan tersebut belum memadai. Karena tidak ada untuk sandar kapal atau perahu nelayan, dikarenakan air di lokasi itu dangkal, ucapnya pada senin (15/3/2021).

Dilanjutkan Nurul, padahal pelabuhan ikan yang ada di  desa teluk kecamatan Labuan itu sangat potensial untuk pemasukan PAD.Dan juga untuk peningkatan kesejahteraan para nelayan.

Biasanya selama ini kapal nelayan bersandar di sungai cipunten Agung, tetapi setelah tsunami dan banjir pada akhir 2018 lalu.Bahwa sungai tersebut ada pendangkalan, dikarenakan perahu-perahu nelayan tenggelam disana, ucapnya.

Masih dikatakan Nurul Wasiah, solusinya dengan kolam pelabuhan atau reklamasi(normalisasi, red) kali tersebut. Dan rencana ini sudah dibahas untuk diajukan dianggaran perubahan, tegasnya.

Harapan kita, pemerintah provinsi Banten butuh perhatian lagi pada sektor kelautan, karena ada potensi yang banyak disana, tambahnya.

Sedangkan masalah yang lain adalah tentang perizinan nelayan karena SDM, sehingga pas para nelayan berangkat melaut, banyak yang tidak menggurus izin atau surat izin berlayar(SIB,red), lanjut Nurul.

Yang jelas tolong prioritaskan dan rencanakan sebaik mungkin hal-hal yang mendasar, untuk sarana pelabuhan. Dan dalam penganggaran tentunya kita Insya Allah akan memperjuangkan, terangnya.

Adapun kegiatan yang ada di lokasi tersebut adalah program kotaku atau semacam wisata kuliner dari kementerian, dan ada juga anggaran  tahun 2021 berupa untuk docking kapal atau tempat pengedokan bagi perahu -perahu nelayan, pungkasnya.(isum)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.