Lebih lanjut Ia mengatakan GMNI Pandeglang harus menjadi agen perubahan dalam segala hal, apalagi diera digital saat ini tantangan untuk generasi kedepan sangat besar, jadi harus berani mengambil peran dan tanggung jawab dalam merencanakan grand desain yang bagus, apabila rencana itu berdampak pada kemaslahatan rakyat banyak, lakukan, walaupun harus mengambil resiko, “ucap Irna.
Ia menambahkan ideologi marhaenisme tentu sebagai karakter perjuangan bangsa, yang identik dengan keimanan dengan ahlak yang baik, maka harus dibangun karakter seperti itu, agar lahir generasi yang mampu membawa perubahan dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Pandeglang, “tutur Irna.
“Teriakan dan masukan GMNI Pandeglang yang disampaikan kepada Pemerintah dijadikan motivasi dan evaluasi bagi kami, program pemerintah yang tidak lurus, maka tanggung jawab kalian lah untuk meluruskan agar berbagai program pembangunan lebih baik kedepanya, “terang Irna.
Sementara itu, Ketua Umum GMNI Pandeglang Tb.Muhammad Afandi mengatakan tujuan diselenggarakanya Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pandeglang adalah untuk merubah pola pikir para kader untuk lebih mempuni lagi, apalagi saat ini dalam situasi perkembangan zaman yang berkembang pesat, tentu saja tantangan kedepan lebih berat, maka dari itu dibutuhkan anggota GMNI yang memiliki kemampuan dalam segala bidang, “kata Afandi.
“Kita sebagai generasi bangsa dengan landasan ideologi marhaenisme tentu harus bisa melewati tantangan perkembangan zaman, agar mampu membawa resolusi dalam memantapkan ideologi marhaenisme sebagai karakter perjuangan bangsa ditengah krisis sosial dalam menghadapi transformasi ekonomi global, “ujarnya.
Kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pandeglang periode 2020 - 2021 mengambil tema Resolusi Ideologi Marhaenisme dalam menjawab tantangan zaman yang diikuti oleh Ketua dan para anggota GMNI se – Banten.(isum)
Posting Komentar