https://harianrakyatbanten.com

 

PANDEGLANG,- Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna mengatakan, pada masa pandemi pihaknya terus mengoptimalkan perikanan salah satunya dalam pengelolaan tempat Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Cipeucang.

"Semua bidang saya sudah intruksikan, agar melakukan trobosan. Salah satunya dengan segera mempungsikan BBIAT, agar pasokan ikan normal apalagi dimasa pandemi seperti ini. Tentunya bisa terus meningkatkan PAD," kata Suaedi, Kamis (20/1/2021).
 
Apalagi, kata dia, pada realisasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang melampaui target dalam APBD Perubahan 2020. Pada tahun 2020 ini realisasi PAD mencapai Rp. 617,060,000 dari target perubahan Rp. 602,277,000 sehingga realisasi tersebut melampaui target dengan persentase 102.45 persen.

"Meskipun dilanda pandemi Covid-19, capaian PAD Diskan Pandeglang sebesar 102.45 persen dari target setelah perubahan," katanya.

Menurut dia, PAD yang dihasilkan itu berasal dari pendapatan Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Outlet-outlet dan Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT).

"Capaian ini tidak lepas dari kerja keras semua lini di Diskan Pandeglang, terima kasih kepada semua pegawai dan semua Manajer TPI yang telah sama-sama membangun untuk kemajuan Pandeglang," ucapnya.

Sementara itu Moh. Amin Plt. Kepala Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) mengatakan, bahwa dirinya bersama beberapa tim melakukan Verifikasi Kolam Produktif.

"Sesuai intruksi Kadiskan, saya bersama kawan-kawan melakukan pengecekan Kolam Produktif di BBIAT seperti di Banjar. 4 dari 11 kolam di BBIAT Banjar dinyatakan non-produktif, sehingga Kolam yang produktif dan siap digunakan hanya 7 kolam saja.  4 kolam non-produktif akibat mengalami kebocoran, sehingga harus dilakukan Rehabilitasi kolam," ujarnya.(Isum)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.