https://harianrakyatbanten.com

 

Cilegon,-Warga Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon mengeluhkan minimnya perhatian Pemerintah Kota Cilegon terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Padahal, UMKM bisa menjadi menopang perekonomian dan mengurai tingkat pengangguran di Kota Cilegon.

“Banyak pelaku usaha di Taman Baru yang berjalan sekedarnya saja. Padahal ini aset, jika ditingkatkan bisa meningkatkan perekonomian pelaku usaha dan mampu memberikan subangsi pada peningkatan kesejateraan di Kota Cilegon,” kata warga Kelurahan Taman Baru Deni kepada Calon Wakil Wali Kota Cilegon Firman Mutakin, Selasa 27 Oktober 2020.


Dalam pertemuan tersebut, Deni juga berharap para pelaku usaha mendapatkan perhatian serius. Selama ini, diakui Deni, warga kesulitan mendapatkan modal untuk peningkatan usaha.

“Mendapatkan modal dari Bank harus ada jaminan. Jika tidak punya, ya sulit juga,” kata Deni.

Menjawab keluhan warga, Firman kemudian menjawab dengan program rolas karese Cilegon Mulia, dimana terdapat program unggulan yaitu We’Wadean. 


“We’wadean itu dalam bahasa Cilegon artinya jualan. Program ini dikhususkan untuk meberi perhatian kepada pelaku usaha dalam peningkatan produk, kualitas dan pendapatan,” kata Firman.

Dijelaskannya, We’wadean itu berisi graha warga, gedung olahraga, arena hobi dan bakat milenial, sentra kuliner, training center dan workshop produktif. Tujuannya untuk membuka kesempatan usaha bagi pengusaha daerah seluas-luasnya dengan regulasi perlindungan pengusaha daerah.

“Kami ingin menciptakan pembangunan ekonomi dan UMKM menuju masyarakat yang mandiri dan berdaya saing dengan mengoptimalkan kerjasama industri bersama pemerintah. Serta  mengembangkan UMKM hilir berbasis industri hulu,” kata Firman.(Pram)



Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.